Perasaan galau sering melanda kehidupan manusia.
Perasaan seperti ini didefinisikan orang dengan berbagai tipe. Ada yang bilang
galau itu perasaan tertekan, galau itu gak ada uang dan gak’ bisa makan, galau
itu lagunya Titi DJ (LOH….), galau itu pas’ diputusin pacar, galau itu pas
ujian gak’ belajar dan gak tau mau nyontek ma siapa, galau itu cabang baru dari
perasaan seperi sedih, marah, putus asa, cengeng, dan lainnya, dan pastinya
lintascerita.com masih banyak lagi definisi galau yang diprediksi oleh setiap
individu. Bahkan ada yang lebih sadis, galau itu (katanya) bisa membunuh
karakter pribadi sebab ia membuat seseorang tidak dapat berbuat apa-apa lagi
dikarenakan tidak dapat berfikir jernih.
1. Berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri
karena hanya akan membuat perasaan jadi semakin down. Berpikirlah kalau ini
merupakan sebuah ujian dari Tuhan karena Tuhan sayang sama diri kita dan Tuhan
mau menaikkan derajat kita di hadapan orang lain dengan ujian tersebut.
Dengan begitu kita akan lebih percaya diri setelah ujian itu berhasil dilewati,
karena ujian yang diberikanNya tidaklah diluar kemampuan hambaNya.
2. Hadapi dengan senyuman, berpikir positif, dan
tenang dalam menyelesaikannya. Dengan begitu, perasaan akan lebh terasa relax
dan sadar bahwa masalah yang dihadapi gak’ seberat yang dibayangkan.
3. Selalu aja merasa beruntung, agar bisa terus
bersyukur atas semua nikmat dari Tuhan.
5. Dengarkan lagu-lagu yang disukai.
6. Kumpul bersama teman-teman, kerabat, keluarga,
lalu sharing dan curhat ke mereka. Tetapi jangan sampai salah pilih orang,
karena bisa makin’ runyam ntar masalahnya. Bukannya nyelesain’ tapi malah
nambah, capek deh…
7. Hadapi yang akan terjadi, bukan malah
menghindari dan takut. Jangan pernah berpikir untuk lari dari masalah. Masalah
yang ada bukan untuk dihindari, tetapi untuk diselesaikan. Semakin dihindari,
maka ia akan makin membesar. Menghadapi tidak selalu berdampak negatif, malah
kebanyakannya berdampak positif. Justru menghindar akan makin membuat pribadi
kalah dan merusak diri dari segi mental.
8. Perbanyak beribadah. Meminta pertolongan dan
petunjuk kepadaNya, dan temukan kedamaian ketika telah melakukan ibadah dan
meminta solusi langsung kepada Sang Maha Esa.