Minggu, 08 April 2012

Resensi Film "THE LIBRARIAN THE CURSE OF THE JUDAS CHALICE"

Judul  : THE LIBRARIAN THE CURSE OF THE JUDAS CHALICE
Tahun Rilis : 2008
Jenis Film : Action | Adventure | Fantasy
Disutradarai oleh : Jonathan Frakes
Diproduksi oleh :  Dean Devlin, Kearie Puncak, Marc Roskin, Noah Wyle
Ditulis oleh  : Marco Schnabel
Dibintangi : Noah Wyle, Bob Newhart, Jane Curtin, Stana Katic
Editing oleh : David Siegel


(Perburuan Yudas Chalice:. Holy Grail vampir Yang dibuat Dari 30 keping perak Yudas Iskariot Yang diterimanya karena mengkhianati Yesus)

Setelah mengambil batu filosofis di lelang tapi kehilangan pacarnya, pustakawan Flynn Carsen (Noah Wyle) mengalami frustasi. Charlene dan Judson memintanya untuk menghabiskan waktu berlibur. Flynn perjalanan ke New Orleans dan dia naksir pada seorang penyanyi Prancis Simone Renoir (Stana Katic). Namun dia mengungkapkan bahwa dia adalah penjaga kunci untuk mengakses Chalice Yudas yang mampu membangkitkan vampir. Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Sergei mantan Kubichek berusaha mendapatkan piala untuk menghidupkan kembali Vlad vampir dengan dukungan dari Profesor Lazlo. Juga untuk membangkitkan pasukan mayat hidup untuk membawa Rusia kembali ke puncak dunia. Ketika Simone mengungkapkan bahwa dia adalah vampir, Flynn pertanyaan apakah dia tidak menggunakan dia untuk mencapai piala dan meningkatkan kekuatannya.

ia menemukan bahwa dia terjerat dalam misteri bahwa dia ditugaskan untuk memecahkan. Ketika dia mengetahui bahwa mafia Rusia mengikuti dia, dan bahwa dia dikelilingi oleh vampir, dia melakukan beberapa upaya pembunuhan dan menjadi target dalam final menakutkan.

Kutukan piala Yudas terbuka dengan gelisah Flynn mencoba mengasimilasi kembali ke karirnya sebagai pustakawan di New York Metropolitan Perpustakaan setelah petualangan di luar negeri. Dipimpin ke New Orleans oleh mimpi aneh, dia menemukan dirinya di tengah-tengah mengungkap konspirasi yang melibatkan vampir terkenal Pangeran Vlad Dracul. Sekali lagi, Flynn harus mengatasi ketakutan dan melindungi satu artefak dunia yang paling suci, Piala Yudas , atau menghadapi konsekuensi itu jatuh ke tangan yang salah.

Pendapat :
Menurut pendapat saya seorang pustakawan harus punya persiapan mental yang kuat untuk  memasuki era teknologi informasi, karena informasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang yang erat kaitannnya dengan profesi pustakawan. Konsep digital library yang syarat dengan teknologi informasi, pustakawan dalam mensikapinya terbagi menjadi dua kelompok. Bagi pustakawan yang tidak merespon, secara alamiah akan terpinggirkan sehingga menimbulkan rasa cemas yang diekpresikan untuk dirinya sendiri atau orang lain. Bagi pustakawan yang merespon dengan positif terutama pustakawan muda, hadirnya teknologi informasi menjadi tantangan yang harus dihadapi untuk lebih meningkatkan kualitas profesinya.
Seorang pustakawan di era globalisasi seperti sekarang ini dituntut untuk bekerja secara profesional dan mampu berkomunikasi ke segenap lapisan masyarakat. Kalau perlu pustakawan harus beberapa langkah di depan pemakainya. Artinya, pengetahuan dan strategi akses informasi pustakawan harus lebih canggih dari pemakainya. Pustakawan memiliki berbagai sarana akses dan mengetahui berbagai sumber informasi serta strategiuntuk mengetahui dan mendapatkannya. Ini hanya dapat dilakukan bila pustakawan selalu mengembangkan wawasan atau pendidikan, menggunakan sarana teknologi informasi dan kemampuan komunikasi. Selain melayani, pengolahan, dan pengadaan, seorang pustakawan dituntut untuk menyelesaikan masalh yang sedang dihadapinya

 sumber :
http://dauntlessmedia.net/the-librarian/the-curse-of-the-judas-chalice-review.html




By : Damar Kurnia (D1810014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar